Apabila sahabat, teman, keluarga, atau orang sekitar kamu menjadi korban kekerasan seksual, berikut tindakan-tindakan yang dapat kamu lakukan.

  1. Prinsip Membantu Korban
    Prinsip membantu korban adalah dengan persetujuan korban berdasarkan informasi yang diterima atau informed consent. Prioritas penanganan kasus kekerasan seksual adalah pemulihan bagi korban sesuai dengan kebutuhan, keamanan dan kenyamanannya.
    Persetujuan berdasarkan informasi, adalah jaminan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proses penanganan kasus kekerasan seksual berorientasi pada korban. Serupa dengan definisi persetujuan berdasarkan informasi dalam konteks mengakses layanan kesehatan, definisinya dalam pemprosesan kasus kekerasan seksual juga dijelaskan sebagai persetujuan yang diberikan oleh korban atas langkah yang akan diambil, setelah korban mendapatkan dana memahami informasi mengenai risiko, konsekuensi atau kemungkinkan yang mungkin muncul atas tindakan yang diambil.

  2. Pilihan Cara Mengintervensi Kekerasan Seksual
    Saksi kekerasan seksual dapat melakukan salah satu cara intervensi yang dikenal dengan 5D. Pelaku dapat :
    a. Ditegur langsung
    b. Dialihkan
    c. Delegasi tanggung jawab intervensi ke orang lain di sekitarnya
    d. Ditunda
    e. Didokumentasikan

  3. Prinsip Tidak Menyalahkan Korban
    Kita perlu memastikan bahwa segala langkah yang kita lakukan dalam membantu korban sepenuhnya adalah untuk mendukungnya. Jangan sampai kita malah memaksakan saran yang menurut kita baik. Ingat, paksaan adalah indikator kekerasan.
    Kita perlu memastikan bahwa respons yang kita berikan tidak bersifat victim blaming atau menyalahkan korban. Cukup dengarkan tanpa menghakimi dan kembalikan lagi semua keputusan pada korban. Cukup dengarkan tanpa menghakimi dan kembalikan lagi semua keputusan pada korban. Kita hanya bisa membantu memberikan saran dan pertimbangan, tetapi kita sama sekali tidak berhak mengambilkan keputusan bagi korban. Korbanlah yang paling paham solusi terbaik atas situasi yang dialaminya.